Fotografer

Fotografi yang berasal dari kata Yunani yaitu “photos” : cahaya dan “grafo” : melukis

Sejarah Fotografi

Fotografi lahir lebih dari seabad yang lalu yang diartikan “melukis dengan cahaya”. Fotografi merupakan suatu proses untuk mendapatkan representasi yang akurat dari objek dengan menggunakan reaksi kimia antara sinar serta berbagai macam energi yang memancar pada permukaan yang sudah diolah dengan bahan kimia. Sebagai alat rekam, fotografi mampu merekam objek nyata menjadi gambar yang sangat mirip dengan aslinya.

Kamera Lubang Jarum (Camera Obscura)

Telah dikenal abad ke 5 SM oleh ilmuwan China bernama Mo Ti yang menyebutkan apabila seberkas cahaya yang memancar dari suatu benda diloloskan melalui sebuah lubang kecil ke dalam sebuah ruangan yang gelap, maka bayangan benda tadi akan diproyeksikan sesuai dengan bentuk aslinya secara terbalik (pinhole). Teori tersebut juga diperkuat oleh beberapa ilmuwan dari barat seperti Aristoteles.

Penemuan camera obscura (camera : kamar, obscura : gelap) tidak lepas dari tokoh-tokoh Renaissance Leonardo Da Vinci dan Giovanni Battista Della Porta. Camera obscura tersebut oleh Della Porta difungsikan sebagai alat dalam membantu melukis potret. Pada tahun 1725 penelitian Johan Heinrich Schulze tentang proses kimiawi dengan menggelapkan larutan garam perak dengan bantuan sinar atau cahaya. Penemuan tersebut terus dikembangkan dan disempurnakan yang menghasilkan film analog (Seluloid) yaitu merupakan suatu medium yang peka cahaya dalam proses perekaman suatu objek sebagai upaya penciptaan imaji fotografi.

Tahun 1802

Thomas Wedgwood dengan penemuannya dari hasil percobaannya yang berhasil membuat salinan sebuah objek di atas kertas atau kulit berwarna putih yang sudah dilapisi silver nitrate atau silver chloride, yang mulai berhasil merekam citra secara fotografis. Percobaan Wedgwood ini menghasilkan citra primitif bayangan berbagai obyek. Tetapi ternyata citra ini terus menggelap sampai tak ada lagi yang bisa dilihat. Dengan lain kata, Wedgwood tak berhasil mewujudkan citra fotografis.

Tahun 1816

Nicephore Niepce berhasil membuat gambar negatif dengan menggunakan cahaya pada kertas yang sebelumnya dibuat peka dengan perak klorida.

Tahun 1826

Nicephore Niepce berhasil membuat karya fotografi pertama di dunia sebuah gambar pemandangan dari jendela ruang kerja Niepce di atas kertas sensitif yang sudah dilapisi silver chloride. Niepce menyebutnya “heliograf” (tulisan matahari). Namun, dibutuhkan waktu 8 jam untuk mengabadikan gedung-gedung dari jendela rumah. Meski Niepce sudah menemukan dasar utama fotografi, ia belum berhasil menjadikannya sesuatu yang praktis.

Tahun 1839

Daguerre berusaha mengembangkan penemuan Niepce dengan membuat suatu penemuan berupa plat yang dibuat peka dengan silver chloride dan kemudian diberi uap ionida dimana perak ini setelah kering menjadi peka cahaya sehingga dapat mengurangi lamanya penyinaran sekitar 20 menit. rekan kerja sama Niepce, yang membuat alat penjiplak realitas ini menjadi jauh lebih praktis dengan waktu eksposur yang lebih singkat. Sayangnya citra yang dihasilkan daguerreotype adalah citra positif, sehingga menjadi satu- satunya hasil rekaman. Hasil pengembangan inilah yang disebut daguerreotype, dan pada waktu yang sama masalah tersebut akhirnya diselesaikan oleh bangsawan, akademisi dan seorang perintis fotografi dari Inggris William Henry Fox Talbot melakukan percobaan dengan membuat “film” temuannya berupa kertas berlapis silver chloride yang hasilnya adalah negatif kertas. Talbot meneruskan percobaannya dan menyempurnakan penemuannya untuk menemukan kemungkinan mengembangkan gambar foto dengan penyinaran yang lebih pendek melalui penambahan gallic acid.

Tahun 1888

Ilmuwan dari Amerika George Eastman memasarkan kamera tangan dengan merek Kodak.

Tahun 1891

George Eastman memasarkan gulungan film dengan bahan dasar seluloid.

Tahun 1900

George Eastman memunculkan Kodak “Brownie” yang memungkinkan setiap orang dapat memiliki kamera secara murah dan dapat memotret dengan lebih mudah.

Tahun 1931

George Eastman mempunyai perusahaan besar yaitu Eastman Kodak Company dengan slogan “You Press the Button, We do The Rest”.

Tahun 1925

Kamera 35mm pertama, kamera yang kita pakai sehari-hari sekarang, keluar dari pabrik Leica di Jerman.

Tahun 1935

Kodak kembali menyusul dengan memperkenalkan film berwarna.

Tahun 1947

Kodak meluncurkan foto langsung jadi Polaroid.

Tahun 1996

Kamera digital mulai dijual ke pasar dan dipakai hingga sekarang

Fotografer

Kategori Fotografer

Fotografer Potret / Portrait / Portraiture

Potret / Portrait / Portraiture adalah gaya fotografi yang berfokus pada manusia sebagai subjek yang difoto. 

Fotografer Fashion

Fotografi fashion adalah genre yang berfokus pada pengambilan foto model dalam balutan baju atau aksesori lain.

Fotografer Pernikahan

Fotografer pernikahan. Biasanya, genre ini mencakup foto pertunangan, pre-wedding, dan resepsi pernikahan.

Fotografer Travel

Fotografi travel, seperti namanya, berfokus pada foto yang diambil saat sedang traveling. Fotografer di genre ini akan mengabadikan aspek kebudayaan, sejarah, dan aspek ikonik lainnya dari daerah yang dituju.

Fotografer Jurnalistik

Fotografer genre ini harus mengikuti kode etik jurnalistik yang cukup ketat. Beberapa di antaranya adalah jujur sesuai dengan keadaan yang ada serta tidak memihak. Jenis fotografi yang satu ini harus menghasilkan foto yang bercerita sesuatu, agar orang yang melihatnya dapat tergerak dan mengetahui kondisi yang sedang terjadi di saat itu.

Fotografer Landscape

Fotografi landscape biasanya berfokus ke alam sekitar sebagai objek utama. Jenis fotografi ini cocok digunakan untuk mengabadikan pegunungan, pantai, sungai, dan masih banyak lagi.

Fotografer Aerial

Fotografi aerial itu sendiri adalah pengambilan gambar dari udara, sehingga kamu bisa melihat bagaimana satu tempat atau bahkan area besar terlihat dari atas.

Fotografer Produk / Product

Fotografi produk, biasanya dijalankan untuk kebutuhan komersial sebuah perusahaan atau brand.

Foto Produk

Mesin Laser Cutting

Foto Produk

Logam

Fotografer Arsitektur

Genre selanjutnya adalah arsitektur yang seperti namanya berfokus pada foto sebuah bangunan, baik itu interior maupun eksteriornya. 

Fotografer Makanan

Aspek penting dalam genre ini adalah penataan makanan, lighting, dan angle yang digunakan.

Fotografer Pet Photography

Jika objek fotografi yang paling kamu sukai adalah hewan piaraan, mungkin pet photography adalah jenis fotografi yang cocok.

Fotografer Fine Art

Fotografer Fine Art memotret untuk membuat sebuah seni. Mereka akan menampilkan hasil fotonya di galeri dan pameran seni. Tidak jarang juga mereka menjual hasil fotonya. Fotografi jenis ini tidak memiliki batasan subjek dan gaya tertentu.

Fotografer Iklan atau Advertising Photography

Fotografi sudah tidak asing lagi di industri periklanan. Jika melewati jalan-jalan tertentu, kamu bisa menemukan billboard, street signs, dan iklan majalah dalam berbagai bentuk. Industri periklanan membutuhkan fotografi untuk melakukan promosi. Advertising photography sendiri mencakup subjek yang luas seperti street, fashion, dan lifestyle. Biasanya seorang advertising photograper bekerja untuk agensi periklanan dengan skema per proyek maupun freelance.

Fotografer Sports Photography

Sports photographer membutuhkan kemampuan untuk memotret subjek yang bergerak secara cepat. Hasil foto yang ada biasanya dipergunakan untuk publikasi tim, iklan, marketing, dan bahan untuk berita olahraga.

Fotografer Scientific atau Specialty Photography

Scientific atau specialty photography bisa bekerja dengan pemerintahan maupun sektor swasta dengan area penelitian khusus.